BATU MULIA TERMAHAL NO,1 DUNIA
Bicara Batu Mulia Termahal 2015 Ternyata Berasal Dari Aceh - Indonesia .
LEBIH dari 500 ton batu giok asal Aceh telah dikirim ke negara-negara Asia dan Eropa. Batu giok asal Aceh masih dianggap yang terbaik di dunia.
Ketua Gabungan Pecinta Batu Alam (GAPBA) Aceh, Nasrul Sufi yang akrab disapa Teungku Abang, mengatakan umumnya batu mulia ini banyak dikirim ke Taiwan, Korea, Jepang, Singapura, Brunei Darussalam, dan ke sejumlah negara-negara Eropa.
“Umumnya yang banyak diekspor ke Eropa batu giok jenis Nephrite Jade untuk digunakan berbagai macam bahan souvenir, seperti piring, meja, gelang, dan lain-lain sebagainya,” ujar Teungku Abang.
Teungku Abang menjelaskan, batu mulia jenis Nephrite Jade yang sudah diakui memiliki kualitas terbaik di dunia ini umumnya banyak dijumpai di seluruh wilayah Aceh seperti Nagan Raya, Geumpang, Takengon, dan Aceh Barat. Menurutnya, jenis Nephrite Jade ini semakin diserbu warga, khususnya para investor yang bergerak di industri souvenir.
“Mereka sering menggunakan giok jenis Nephrite jade itu untuk membuat gelang, meja, dan piring dengan harga yang relatif. Tapi kalau mereka pakai giok jenis Idocrase harganya bisa Milyaran rupiah karena batu seukuran kecil ini saja harganya sudah jutaan,” ujarnya lagi.
Teungku Abang juga menambahkan, batu giok jenis Idocrase itu terbagi berbagai jenis seperti solar, belimbing, dan lumut Aceh. Sedangkan jenis Nephrite Jade itu umumnya berwarna hijau dan kecoklat-coklatan. Batu alam yang umumnya banyak dijumpai di Nagan Raya ini sudah diakui kualitasnya di seluruh dunia.
Sedangkan jenis batu akik seperti badar besi, tapak jalak, kecubung, mega mendung, cempaka, dan kaca warna ini umumnya terdapat hampir di seluruh Aceh.
“Pada kontes batu Gemstone tingkat Asia Pasifik di Jakarta beberapa waktu lalu, alhamdulillah kita juara pertama di tingkat batu giok. Sedangkan batu akik menempati peringkat kelima terbaik dunia,” ujarnya lagi.
Tengku Abang juga menjelaskan, adapun kualitas batu giok terbaik yang harus dilihat pembeli adalah tidak retak, masih orginal, bersifat natural, serta menjaga keseimbangan setelah digosok , indonesia kaya beraneka ragam Hasil Bumi ,Diantaranya Batu-batu Unik , permata ,logam mulia dan Bnyak Lagi .
Inilah Batu Mulia , Batu Permata Terunuik Dan Termahal Di dunia yaitu Batu Giok dari Aceh - Indonesia . Bongkahan Batu Giok dari Aceh ini 100gramnya dihargai Rp.10 milyar ( Mentahan ).
Giok varian ‘Nephrite Jade’ hanya ada di Aceh
Ketua Pusat Promosi Batu Mulia Indonesia yang juga seorang geologist dan gemologist, Ir. H. Sujatmiko, Dipl Eng, dengan bangga menyebutkan bahwa di Indonesia hanya Aceh yang memiliki batu mulia giok jenis ‘Nephrite Jade’. Sujatmiko menyarankan agar Pemerintah di Aceh mampu mengolah potensi batu mulia tersebut untuk kesejahteraan dan kemakmuran Aceh.
'Awalnya kami menduga bahwa giok jenis Nephrite Jade ada di Jawa. Tapi setelah diteliti lebih jauh ternyata tidak ada di Jawa, melainkan adanya di Aceh,' kata Sujatmiko yang ditemui di kantornya. Dua daerah di Aceh yang menyimpan batu mulia ini adalah Nagan Raya dan Sungai Lumut, Aceh Tengah dan Gayo Lues. 'Giok Nagan berwarna hijau terang dan giok Sungai Lumut hijau tua,' terang Sujatmiko.
Ia mengetahui potensi giok Aceh sejak 20 tahun lalu dan pertama kali berkenalan dengan giok dari Sungai Lumut. 'Ketika itu ada seseorang yang membawa contoh batu Sungai Lumut, dan saya kaget ternyata sangat luar biasa,' katanya. Belakangan ia mengetahui ada giok dari Nagan dengan warna hijau yang lebih terang.
Selain giok jenis Nephrite Jade, Aceh juga memiliki batu mulia lainnya yang disebut Fluorite, Rose Quartz, Serpentine, Batu Kristal, Marmer Hitam, dan Idocrase. Beberapa jenis giok Aceh saat ini memiliki harga tinggi di pasar perbatuan nasional, seperti Nephrite Jade dan Idocrase atau Lumut Aceh.
Sujatmiko juga terkejut saat mengetahui kalau berton-ton batu giok dari Nagan dibawa ke luar dari Aceh dalam bentuk bongkahan. Ia meminta Pemerintah agar melarang tindakan tersebut karena tidak membawa keuntungan apa-apa bagi Aceh. 'Sebaliknya batu-batu tersebut harus diolah di Aceh dan menumbuh-kembangkan pengrajin-pengrajin batu. Itu tugas pemerintah memfasilitasinya,' tukas Sujatmiko.
Ia juga mempersilakan Pemerintah Aceh atau Pemerintah Nagan Raya mengundang peminat batu mulia dari luar negeri dan melelangnya. 'Bisa dilelang dengan melibatkan pihak asing, asalkan syaratnya harus diolah di daerah, bukan bongkahannya di bawa ke luar Aceh,' kata Sujatmiko. Sujatmiko mengatakan Aceh harus bisa menjadi pelopor membuat aturan mengenai pemanfaatan batu mulia sehingga bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyrakatnya. 'Selama ini Pemerintah Indonesia tidak punya perhatian soal itu. Aceh bisa membuat terobosan,' katanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar